FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB TIMBULNYA ANARKIS
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
munculnya tindakan anarkis dalam demonstrasi :
- Sikap Para Demonstran Yang Menganggap Pendapat Mereka Paling Benar Dan Harus Dituruti.
Hal ini bisa kita lihat dalam
pelaksanaan demonstrasi, para demonstran menganggap bahwa aspirasi atau
pendapat mereka suarakan merupakan-merupakan aspirasi yang benar, mereka juga
menganggap bahwa aspirasi mereka suarakan merupakan aspirasi yang mewakili
suara hati seluruh rakyat Indonesia, dengan dasar itulah mereka menganggap
bahwa apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka ucapkan dan apa yang mereka
lakukan merupakan hal yang benar dan mereka menginginkan agar apa yang mereka
suarakan bisa terralisasikan. Dengan dasar kebenaran ini maka dalam pelaksanaan
demonstrasi para demonstran bukan hanya sekedar mengemukakan pendapat namun
lebih mengarah pada memaksakan pendapat, sehingga untuk memaksakan kehendaknya
ini mereka melakukan tindakan anarkis. Jadi tindakan anarkis yang di lakukan
merupakan wujud dari pemaksaan kehendak, dengan harapan agar kehendak atau
aspirasi yang mereka suarakan dapat diperhatikan.
- Suasana Panas, Sesak Dan Penat Akan Membuat Para Demonstran Cenderung Mudah Terpancing Emosi.
Anarkisme juga bisa disebabkan
karena situasi ketika demo terjadi, umumnya dalam suatu demonstrasi memerlukan
waktu yang tidak sebentar dan dilakukan di siang hari, suasana yang panas,
sesak dan penat akan mudah membuat para demonstran untuk terpancing emosinya
dan mudah marah. Ketika demonstrasi kondisi fisik dari para anggota juga pasti
mengalami kelelahan, dengan kondisi ini jika dalam suasana yang panas atau
hujan deras maka akan membuat para demonstran mudah marah, hal ini akan
mengakibatkan tindakan anarkis, jika salah satu anggota lain akan mudah tertular
untuk melakukan tindakan yang serupa.
- Tidak Ada Perwakilan Yang Bersedia Menanggapi Dan Berbicara Dengan Para Demostran.
Ketika ada niat untuk melakukan
demonstrasi, tentunya suatu kelompok atau pihak yang akan melakukan demonstrasi
sudah mempunyai suatu pandangan, gagasan atau pemikiran yang mereka yakini
kebenarannya, inilah yang nantinya akan mereka suarakan dengan harapan apa yang
meraka suarakan bisa menjadi kenyataan, atau paling tidak mendapatkan tanggapan
dari pihak yang mereka harapakan. Namum banyak kejadian ketika ada demonstrasi
tidak ada satu pun orang yang bersedia menemui para demonstran untuk berbicara
dengan member penjelasan, hal ini membuat para demonstran kecewa, marah hingga
melakukan tindakan anarkis sebagai luapan emosinya. Solidaritas yang tinggi
antara para anggota demonstran. Dalam suatu demonstrasi umumnya, para
demonstran memiliki solidaritas yang sangat tinggi antara anggota satu dengan
anggota yang lainnya, jika salah satu anggota melakukan hal yang baik maka
kemungkinan besar anggota yang lain akan melakukan hal yang sama, tetapi yang
dalam demo selama ini khususnya di awal tahun 2010 ini bukanlah solidaritas
yang baik, tetapi lebih mengarah pada solidaritas yang buruk, jika salah satu
anggota berteriak SBY maling, maka yang lain juga akan melakukan hal yang sama.
Salah satu hal yang menyebabkan tindakan anarkis dalam demonstrasi adalah
kuatnya solidaritas antara demonstran satu dengan yang lainnya, tindakan
anarkis awalnya hanya dilakukan oleh satu atau beberapa orang saja, namun
karena para demonstran kesamaan Visi, Misi dan tujuan maka mereka mempunyai
solidaritas yang tinggi. Jika salah seorang anggota melakukan tindakan anarkis
maka anggota yang lain akan melakukan tindakan yang sama, jika salah seorang
anggota di amankan oleh pihak kepolisian maka anggota yang lainakan berusaha
menyelamatkan rekannya. Hal ini terkadang memicu kerusuhan antara demonstran
dengan aparat kepolisian.
- Kerusuhan Dalam Demo Memang Sudah Di Rencanakan.
Salah satu faktor yang menyebabkan
tindakan anarkis dalam demo yaitu, kerusuhan dalam demonstrasi memang sudah
direncanakan sebelumnya, kerusuhan ini biasanya dilakukan oleh lawan politik
atau pihak-pihak lain yang tidak suka dengan pemerintahan yang sedang berjalan.
Kasus ini sering terjadi di Indonesia, dalam demo di Mojokerto beberapa waktu
lalu terjadi kerusuhan yang mengakibatkan kerugian hingga 1,4 M, demo ini
disebabkan karena salah satu kandidat calon bupati tidak diloloskan menjadi
calon bupati oleh KPU setempat. Akibatnya para pendukung bupati yang tidak
lolos berdemo didepan KPU Mojokerto dan melakukan pengerusakan terhadap
fasilitas Negara. Dalam demo ini hampir 100 orang di tahan, dari barang bukti
yang berhasil diamankan oleh polisi bisa disimpulkan bahwa kerusuhan atau
tindakan anarkis para demonstran sudah direncanakan.
- Adanya Provokasi.
Setia demonstrasi tentunya
melibatkan banyak orang, hal ini membuat situasi sangat sulit untuk dikontrol
dan dikendalikan, selain itu banyaknya demonstran juga sangat rawan dengan
provokasi, baik provokasi dari dalam maupun dari luar, provokasi dari dalam
biasanya dilakukan oleh salah satu anggota demonstran yang mempunyai
kecenderungan prilaku menyimpang dalam keseharianya, sehingga dimanapun orang
tersebut berada maka akan ada potensi untuk rusuh akibat perilaku yang
dilakukannya. Lalu provokasi juga mungkin dilakukan oleh pihak-pihak luar yang
menginginkan suasana demo menjadi rusuh. Dalam suatu demonstrasi umumnya pihak
atau kelompok yang melakukan demo mempunyai Visi dan Misi yang sama, sehingga dengan
kesamaan ini para demonstran cenderung memiliki solidaritas yang tinggi antara
sesama anggota. Sehingga jika salah satu anggota melakukan tindakan anarkis
maka anggota yang lain juga akan akan sangat mudah untuk mengikuti tindakan
tersebut.
KESIMPULANNYA
: Rakyat kehilangan kendali, rakyat
hanya ingin memerintah dirinya sendiri dan tidak mau lagi di atur sehinggga
mengakibatkan keadaan menjadi kacau, maka itu yang disebut dengan anarkis
sekarang ini. Hal ini sangat sesuai dengan demonstrasi anarkis yang terjadi di
Indonesia saat ini. Dalam demonstrasi para demonstran umumnya tidak hanya
mengemukakan pendapat, tetapi pada ujungnya sampai tahap memaksakan kehendaknya
dan pendapatnya, yang kemudian mereka melakukan tindakan anarkis dan amoral
dalam memaksakan pendapatnya, yang akhirnya berujung kekerasan atau tindakan
yang anarkis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar