Pentingnya Komunikasi
dan Kepemimpinan dalam Organisasi
Hampir seluruh dimensi kehidupan
manusia adalah proses komunikasi. Komunikasi merupakan bangian sentral dari
kehidupan kita. Komunikasi verbal atau tertulis, simbolis, nonverbal, dengan
maksud atau tanpa maksud, aktif atau pasif diperlukan untuk hampir semua hal
yang kita lakukan. Sebagian besar, antara 50 sampai 75 persen, apa yang kita
lakukan sehari-hari merupakan bentuk-bentuk komunikasi.[1]
Komunikasi memainkan
peran dan membentuk gambaran tentang dunia. Tidaklah mengherankan jika
kemudian, kemampuan berkomunikasi menjadi salah satu faktor yang paling
signifikan bagi seorang pemimpin atau bahkan siapapun.
Dalam konteks
organisasi, Ruben yang dikutip oleh Young Yun Kim, mengungkapkan bahwa
komunikasi adalah sesuatu proses yang mendasari intersubjektivisasi, suatu
fenomena yang terjadi sebagai akibat simbolisasi publik dan penggunaan serta
penyebaran simbol. Oleh karenanya, melalui komunikasi sosial individu-individu
“menyetel” perasaan-perasaan, pikiran-pikiran dan perilaku-perilaku antara yang
satu dengan yang lainnya.[2]
Pemimpin
dan kepemimpinan adalah suatu kata yang tidak dapat dipisahkan scara struktural
maupun fungsional. Pemimpin seseorang yang bertanggung jawab. Sedangkan
kepemimpinan, proses dimana sesorang mampu atau dapat mempengaruhi keputusan
dan dapat memberi contoh untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Kepemimpinan (leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen memerlukan adanya kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan hubungan antara tujuan perseorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang(lemah).
Kepemimpinan (leadership) adalah bagian tersendiri dari manajemen. Manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen memerlukan adanya kepemimpinan. Kepemimpinan yang efektif harus memberikan pengarahan terhadap usaha-usaha semua pekerja dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, tanpa kepemimpinan hubungan antara tujuan perseorangan dengan tujuan organisasi mungkin menjadi renggang(lemah).
Kesimpulan
Seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan presentasi dimana bukan Cuma berorasi,
tetapi harus menjadi bukti nyata atau
panutan untuk rekannya. Dalam sebuah organisasi sangatlah penting adanya sebuah komunikasi , dalam mendorong orang lain
semakin terampil melakukan tugas masing-masing.
Dengan adanya komunikasi dalam organisasi ini juga dapat dihasilkan
hunungan yang kerja dan suasana yang baik anatara pemimpin dan bawahan, serta
meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai dalam pekerjaan.
Sumber
:
[1] Kris Cole, Komunikasi
Sebening Kristal, terj.
Hari Wahyudi, (Jakarta: Quantum, 2005), hlm. Xv
[2] Young Yun Kim, “Komunikasi dan
Akulturasi,” dalam Deddy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (ed.),Komunikasi
Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),
hlm. 142
Tidak ada komentar:
Posting Komentar