Rabu, 19 Oktober 2016

bahasa indonesia 2



 Bahasa Indonesia 2


KUTIPAN
Pengertian
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi

DAFTAR PUSTAKA
Pengertian
Daftar pustaka merupakan sebuah halaman yang bisa dibilang adalah halaman yang wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan pengecakan apakah sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang didalamnya mencatumkan nama pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit dan hal-hal lainnya yang terkait, penempatannya berada pada bagian akhir sebuah karangan atau buku dan susunannya diurutkan berdasarkan abjad.
Fungsi
Dari uraian singkat diatas mungkin ada sudah sedikit memahami apa itu yang dinamakan dengan daftar pustaka, sebelum kita melanjutkan sesuai tengan tema kita hari ini yakni contoh daftar pustaka yang baik dan benar, ada baiknya kita jelaskan terlebih dahulu apa saja fungsi Daftar Pustaka.
Beberapa fungsi adanya daftar pustaka dalam sebuah karya tulis diantaranya adalah sebagai berikut :
Untuk memberitahu kepada pembaca bahwa apa yang telah ditulis bukan hanya didapat dari pemikiran sendiri namun juga mengambil dari pemikiran orang lain yang telah ditulis dalam buku yang tercantum dalam daftar pustaka
Bagi pembaca yang ingin menelaah lebih jauh tentang pernyataan yang telah ditulis dalam karya tulis yang dibuat maka bisa secara langsung mencarinya dari daftar buku yang telah ditambahkan.
Untuk memberikan penghargaan kepada penulis buku yang tercantum sehingga dari pemikirannya terselesaikanlah sebuah karya tulis.
Penulis akan dipandang lebih profesional ketika mencatumkan daftar pustaka.
Unsur
Dalam menuliskan daftar pustaka ada beberapa hal penting yang sebaiknya anda ketahui, termasuk juga unsur-unsur dalam yang harus ada dalam penulisan daftar pustaka, unsur-unsur tersebut yakni

Nama pengarang
Judul buku/artikel
Data publikasi (penerbit, tempat terbit (tahun terbit, edisi buku)

Petunjuk umum penulisan daftar pustaka adalah :
a. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir karya tulis di halaman tersendiri.
b. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
c. Nama penulis diurutkan secara alfabetis, setelah nama dibalik (kecuali nama Tionghoa atau yang terdiri satu kata).
d. Tiap sumber bacaan ditulis dengan jarak spasi rapat.
e. Jarak antarsumber bacaan yang satu dengan yang lain ditulis dangan jarak dua spasi.
f. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap sumber harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997:222).

CATATAN KAKI
Pengertian
Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang di tempatkan pada kaki halaman karangan yang  bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:193). Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula berupa keterangan tambahan.
Fungsi
a.       Catatan kaki yang berupa referensi
1)      Fungsi akademis:
·         memberikan dukungan argumentasi atau pembuktian ,
·         pembuktian (rujukan) kutipan naskah ,
·         memperluas makna informasi bahasan dalam naskah ,
·         penunjukan adanya bagian lain dalam naskah yang dapat ditelusuri kebenaran faktanya ,
·         menunjukkan objektivitas kualitas karangan ,
·         memudahkan penilaian sumber data ,
·         memudahkan pembedaan data pusaka dan keterangan tambahan ,
·         mencegah pengulangan penulisan data pustaka ,
·         memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi,
·         memudahkan penyuntingan data pustaka , dan
·         menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya
2)      Fungsi Etika (moral)
·         pengakuan dan penghargaan kepada penulis sumber informasi ,
·         menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi ,
·         menunjukkan kecermatan yang lebih akurat ,
·         menunjukkan etika dan kejujuran intelektual , bukan plagiat , dan
·         menunjukkan kesantunan akademis penulisnya.

b.      Catatan kaki berupa keterangan tambahan:
1)      Memberikan penjelasan (keterangan) tambahan ,
2)   Memperjelas konsep , istilah , definisi , komentar , atau uraian tambahan tanpa mengganggu  proses pemahaman uraian ,
3)      Tidak mengganggu fokus analisis atau pembahasan ,
4)      Meningkatkan kualitas karangan ,
5)      Mempertinggi nilai estestika.

Tempat catatan kaki
1)      Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah digunakan dalam skripsi , tesis , disertasi , buku , atau karangan ilmiah  formal lainnya.
2)      Catatan kaki pada akhir bab di gunakan untuk karangan populer.
3)      Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk artikel umtuk surat kabar , jurnal , majalah , laporan yang tidak menggunakan pembagian bab , atau esai dalam buku kumpulan esai.

Yang butuh diperhatikan di dalam tata langkah penulisan catatan kaki :
catatan kaki mesti dipisahkan oleh sesuatu garis yang panjangnya empat belas ciri-ciri dari margin kiri serta berjarak empat spasi dari teks.
catatan kaki diketik berspasi satu.
diberi nomer.
nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam cii-ciri dari margin kiri.
bila catatan kakinya kian lebih satu baris maka baris ke-2 serta setelah itu diawali layaknya margin teks biasa ( pas pada margin kiri ).
bila catatan kakinya kian lebih satu maka jarak pada satu catatan dengan catatan yang lain yaitu sama juga dengan jarak spasi teks.
jarak baris paling akhir catatan kaki terus 3 cm dari tepi kertas sisi bawah.
info yang panjang tidak bisa dilangkaukan ke halaman selanjutnya. tambah baik potong catatan asli dari pada memotong catatan kaki.
bila info yang sama jadi berurutan ( contohnya info nomer 2 sama juga dengan nomer 3, cukup catatkan kata ibid dari pada mengulang-ulang info catatan kaki.
bila ada info yang sama namun tidak berurutan, berikanlah info op. cit., lih kali x adalah nomer info pada mulanya.
bila info layaknya opcit namun berisi info perihal artikel, pakai loc. cit.
untuk info mengenai referensi artikel atau buku spesifik, penulisannya serupa daftar pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.
contoh catatan kaki

agar lebih mengerti layaknya apa perumpamaan catatan kaki, maka dibawah ini bisa diberikan beberapa perumpamaan catatan kaki yang di ambil website ( situs (blog) ) karo cyber dari bermacam sumber. perumpamaan catatan kaki ini ditujukan agar anda lebih mengerti lagi tentang bagaimana sistematika penulisan catatan kaki yang baik dan benar.
………………………………………………………
1 ) taufiq ismail, membaca puisi, taman ismail marzuki, 30-31 januari 1980.
2 ) kompas, 25 mei 1981.
tersebut disini contoh catatan kaki yang lain :
…………………………………………………
2 ratna wilis dahar, teori-teori belajar ( jakarta : depdikbud, 1988 ), perihal. 18.
3 nurhadi, membaca cepat serta efisien ( bandung : cahaya baru, 1986 ), perihal. 25
4 ibid., perihal. 15
5 ratna wilis dahar, op. cit., perihal. 17

KETENTUAN PENULISAN JUDUL
Menulis judul suatu karangan adalah termasuk dalam hal penggunaan huruf kapital (besar). Ketentuan pemakaian huruf kapital dalam penulisan judul karangan diatur berdasarkan Keputusan Mendikbud RI, Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, Edisi Kedua Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Ketentuan menulis judul karangan di dalam nama buku, majalah, surat kabar diatur sebagai berikut :
(1) Semua huruf pertama setiap kata ditulis menggunakan huruf kapital.
(2) Untuk kata ulang yang berupa kata ulang sempurna, semua unsur kata ulang ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital.
Untuk kata ulang tidak sempurna/berimbuhan, kata pertama ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital dan kata kedua ditulis dengan huruf awal berupa huruf kecil.
(3) Kata-kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk ditulis dengan huruf awal berupa huruf kecil, kecuali bila pada posisi awal kalimat menggunakan huruf awal berupa huruf kapital.
(4) Kalimat judul tidak menggunakan garis bawah.
(5) Kalimat judul tidak diakhiri tanda baca titik.
(6) Menghindari judul kalimat yang diawali dengan angka atau bila diperlukan – angka diganti dengan kata.
Contoh :
Salah
1. Saya sudah membaca buku Dari Ave Mari Ke Jalan Lain Ke Roma.
2. Keberhasilan desaku dimuat pada Radar Kediri dengan judul Prestasi Dari Pinggiran.
3. Bacaan majalah Bahasa Dan Sastra.
4. Adik berhasil menyelesaikan karangan yang diberi judul Prestasiku Bersinar-Sinar.
5. Buku Kumpulan Sajak-sajak Cairil Anwar sedang dipinjam murid.
6. Bacalah koran halaman satu yakni Barang Bukti ditemukan di Sawah.
7. 4 Kawanan Perampok Ditangkap
Benar
1. Saya sudah membaca buku Dari Ave Mari ke Jalan Lain ke Roma.
2. Keberhasilan desaku dimuat pada Radar Kediri dengan judul Prestasi dari Pinggiran.
3. Bacaan majalah Bahasa dan Sastra.
4. Adik berhasil menyelesaikan karangan yang diberi judul Prestasiku Bersinar-sinar.
5. Buku Kumpulan Sajak-Sajak Cairil Anwar sedang dipinjam murid.
6. Bacalah koran halaman satu yakni Barang Bukti Ditemukan di Sawah.
7. Empat Kawanan Perampok Ditangkap.

BIBLIOGRAFI
Pengertian
Bibliografi adalah daftar pustaka yang mencakup isi dan deskripsi suatu buku, meliputi judul, pengarang, edisi, cetakan, kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku, dan ISBN.
Bibliografi atau Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebuah karangan yang telah digarap.
Disamping penelusuran lewat katalog, buku ini juga sangat membantu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan tentang koleksi yang ada di perpustakaan. Penyusunan buku dalam bibliografi ini diurutkan berdasarkan nomor klasifikasi menurut DDC.
Sebuah bibliografi, produk dari praktek bibliografi, adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal. Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.
Tujuan
Mendaftar/menyusun informasi mengenai buku serta bahan pustaka
yang terkait dalam susunan logis dan bermanfaat.
Untuk membantu pemakai dalam menentukan keberadaan sebuah
bahan pustaka atau mengenali sebuah buku yang populer.
Bagi peneliti , mengetahui subjek apa saja yang telah ditulis, memperoleh
informasi yang actual , menghindarkan duplikasi penelitian.
Sebagai sarana pemilihan buku (identifikasi, rincian bibliografis, dll)
Sarana untuk mengetahui perkembangan buku.
Untuk memudahkan pengguna maka dibuatlah indeks pengarag, subjek,
tempat.
Fungsi dan Kegunaan
Mencatat bukuatau bahan pustaka yang ada
Mempromosikan pendayagunaan bukudan bahan pustaka lainya
Salah satu alat untuk mengembangkan ilmu karena bibliografi
merupakan kumulasi pengetahuan.

refrensi :
https://kentangbegadang.blogspot.co.id/2014/05/kutipan-daftar-pustaka-catatan-kaki.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar