Bahasa Indonesia 2
KUTIPAN
Pengertian
Kutipan, sebuah kata yang mungkin semua orang belum
mengetahui maksudnya apa. Disini saya akan mengulas sedikit mengenai kutipan.
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Tujuan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya
tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya
oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian
kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. landasan teori
b. penguat pendapat penulis
c. penjelasan suatu uraian
d. bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus
memperhatikan hal-hal berikut:
1) penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2) penulis bertanggung jawab penuh terhadap
ketepatan dan ketelitian kutipan
3) kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4) jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan
langsung
5) penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan
langsung atau kutipan tak langsung
6) perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya
dengan sumber rujukan
Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari
kutipan adalah sebagai berikut :
1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan
ketergantungan tambahan.
5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6) Meningkatkan estetika penulisan.
7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan
referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung:
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis
dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai
salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip
sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian
juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf
miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip
],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau
kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
b. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil
intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan
teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat
dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan
perut ) seperti telah dicontohkan.
d. Kutipan pada catatan kaki
e. Kutipan atas ucapan lisan
f. Kutipan dalam kutipan
g. Kutipan langsung pada materi
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian
Daftar pustaka merupakan sebuah halaman yang bisa
dibilang adalah halaman yang wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir
semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal
ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa
yang sudah ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan
pengecakan apakah sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka
memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang didalamnya mencatumkan nama
pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit dan hal-hal lainnya yang terkait,
penempatannya berada pada bagian akhir sebuah karangan atau buku dan susunannya
diurutkan berdasarkan abjad.
Fungsi
Dari uraian singkat diatas mungkin ada sudah sedikit
memahami apa itu yang dinamakan dengan daftar pustaka, sebelum kita melanjutkan
sesuai tengan tema kita hari ini yakni contoh daftar pustaka yang baik dan
benar, ada baiknya kita jelaskan terlebih dahulu apa saja fungsi Daftar
Pustaka.
Beberapa fungsi adanya daftar pustaka dalam sebuah
karya tulis diantaranya adalah sebagai berikut :
Untuk memberitahu kepada pembaca bahwa apa yang
telah ditulis bukan hanya didapat dari pemikiran sendiri namun juga mengambil
dari pemikiran orang lain yang telah ditulis dalam buku yang tercantum dalam
daftar pustaka
Bagi pembaca yang ingin menelaah lebih jauh tentang
pernyataan yang telah ditulis dalam karya tulis yang dibuat maka bisa secara
langsung mencarinya dari daftar buku yang telah ditambahkan.
Untuk memberikan penghargaan kepada penulis buku
yang tercantum sehingga dari pemikirannya terselesaikanlah sebuah karya tulis.
Penulis akan dipandang lebih profesional ketika
mencatumkan daftar pustaka.
Unsur
Dalam menuliskan daftar pustaka ada beberapa hal
penting yang sebaiknya anda ketahui, termasuk juga unsur-unsur dalam yang harus
ada dalam penulisan daftar pustaka, unsur-unsur tersebut yakni
Nama pengarang
Judul buku/artikel
Data publikasi (penerbit, tempat terbit (tahun
terbit, edisi buku)
Petunjuk umum penulisan daftar pustaka adalah :
a. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir karya
tulis di halaman tersendiri.
b. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
c. Nama penulis diurutkan secara alfabetis, setelah
nama dibalik (kecuali nama Tionghoa atau yang terdiri satu kata).
d. Tiap sumber bacaan ditulis dengan jarak spasi
rapat.
e. Jarak antarsumber bacaan yang satu dengan yang
lain ditulis dangan jarak dua spasi.
f. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris
kedua dan seterusnya dari tiap sumber harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau
4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997:222).
CATATAN KAKI
Pengertian
Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan
yang di tempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan (Gorys Keraf, 1994:193). Catatan
kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula
berupa keterangan tambahan.
Fungsi
a.
Catatan kaki yang berupa referensi
1) Fungsi
akademis:
·
memberikan dukungan argumentasi atau pembuktian ,
·
pembuktian (rujukan) kutipan naskah ,
·
memperluas makna informasi bahasan dalam naskah ,
·
penunjukan adanya bagian lain dalam naskah yang dapat ditelusuri
kebenaran faktanya ,
·
menunjukkan objektivitas kualitas karangan ,
·
memudahkan penilaian sumber data ,
·
memudahkan pembedaan data pusaka dan keterangan tambahan ,
·
mencegah pengulangan penulisan data pustaka ,
·
memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi,
·
memudahkan penyuntingan data pustaka , dan
·
menunjukkan kualitas kecerdasan akademis penulisnya
2) Fungsi
Etika (moral)
·
pengakuan dan penghargaan kepada penulis sumber informasi ,
·
menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi ,
· menunjukkan kecermatan yang lebih akurat ,
·
menunjukkan etika dan kejujuran intelektual , bukan plagiat , dan
·
menunjukkan kesantunan akademis penulisnya.
b.
Catatan kaki berupa keterangan tambahan:
1)
Memberikan penjelasan (keterangan) tambahan ,
2)
Memperjelas konsep , istilah , definisi , komentar , atau uraian
tambahan tanpa mengganggu proses
pemahaman uraian ,
3) Tidak
mengganggu fokus analisis atau pembahasan ,
4)
Meningkatkan kualitas karangan ,
5) Mempertinggi
nilai estestika.
Tempat catatan kaki
1)
Catatan kaki dan uraian pada halaman yang sama pada bagian bawah
digunakan dalam skripsi , tesis , disertasi , buku , atau karangan ilmiah formal lainnya.
2)
Catatan kaki pada akhir bab di gunakan untuk karangan populer.
3)
Catatan kaki pada akhir karangan digunakan untuk karangan yang berbentuk
artikel umtuk surat kabar , jurnal , majalah , laporan yang tidak menggunakan
pembagian bab , atau esai dalam buku kumpulan esai.
Yang butuh diperhatikan di dalam tata langkah
penulisan catatan kaki :
catatan kaki mesti dipisahkan oleh sesuatu garis
yang panjangnya empat belas ciri-ciri dari margin kiri serta berjarak empat
spasi dari teks.
catatan kaki diketik berspasi satu.
diberi nomer.
nomer catatan kaki diketik dengan jarak enam
cii-ciri dari margin kiri.
bila catatan kakinya kian lebih satu baris maka
baris ke-2 serta setelah itu diawali layaknya margin teks biasa ( pas pada
margin kiri ).
bila catatan kakinya kian lebih satu maka jarak pada
satu catatan dengan catatan yang lain yaitu sama juga dengan jarak spasi teks.
jarak baris paling akhir catatan kaki terus 3 cm
dari tepi kertas sisi bawah.
info yang panjang tidak bisa dilangkaukan ke halaman
selanjutnya. tambah baik potong catatan asli dari pada memotong catatan kaki.
bila info yang sama jadi berurutan ( contohnya info
nomer 2 sama juga dengan nomer 3, cukup catatkan kata ibid dari pada
mengulang-ulang info catatan kaki.
bila ada info yang sama namun tidak berurutan,
berikanlah info op. cit., lih kali x adalah nomer info pada mulanya.
bila info layaknya opcit namun berisi info perihal
artikel, pakai loc. cit.
untuk info mengenai referensi artikel atau buku
spesifik, penulisannya serupa daftar pustaka, namun nama pengarang tidak
dibalik.
contoh catatan kaki
agar lebih mengerti layaknya apa perumpamaan catatan
kaki, maka dibawah ini bisa diberikan beberapa perumpamaan catatan kaki yang di
ambil website ( situs (blog) ) karo cyber dari bermacam sumber. perumpamaan
catatan kaki ini ditujukan agar anda lebih mengerti lagi tentang bagaimana
sistematika penulisan catatan kaki yang baik dan benar.
………………………………………………………
1 ) taufiq ismail, membaca puisi, taman ismail
marzuki, 30-31 januari 1980.
2 ) kompas, 25 mei 1981.
tersebut disini contoh catatan kaki yang lain :
…………………………………………………
2 ratna wilis dahar, teori-teori belajar ( jakarta :
depdikbud, 1988 ), perihal. 18.
3 nurhadi, membaca cepat serta efisien ( bandung :
cahaya baru, 1986 ), perihal. 25
4 ibid., perihal. 15
5 ratna wilis dahar, op. cit., perihal. 17
KETENTUAN PENULISAN JUDUL
Menulis judul suatu karangan adalah termasuk dalam
hal penggunaan huruf kapital (besar). Ketentuan pemakaian huruf kapital dalam
penulisan judul karangan diatur berdasarkan Keputusan Mendikbud RI, Nomor
0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, Edisi Kedua Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan.
Ketentuan menulis judul karangan di dalam nama buku,
majalah, surat kabar diatur sebagai berikut :
(1) Semua huruf pertama setiap kata ditulis
menggunakan huruf kapital.
(2) Untuk kata ulang yang berupa kata ulang
sempurna, semua unsur kata ulang ditulis dengan huruf awal berupa huruf
kapital.
Untuk kata ulang tidak sempurna/berimbuhan, kata
pertama ditulis dengan huruf awal berupa huruf kapital dan kata kedua ditulis
dengan huruf awal berupa huruf kecil.
(3) Kata-kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk
ditulis dengan huruf awal berupa huruf kecil, kecuali bila pada posisi awal
kalimat menggunakan huruf awal berupa huruf kapital.
(4) Kalimat judul tidak menggunakan garis bawah.
(5) Kalimat judul tidak diakhiri tanda baca titik.
(6) Menghindari judul kalimat yang diawali dengan
angka atau bila diperlukan – angka diganti dengan kata.
Contoh :
Salah
1. Saya sudah membaca buku Dari Ave Mari Ke Jalan
Lain Ke Roma.
2. Keberhasilan desaku dimuat pada Radar Kediri
dengan judul Prestasi Dari Pinggiran.
3. Bacaan majalah Bahasa Dan Sastra.
4. Adik berhasil menyelesaikan karangan yang diberi
judul Prestasiku Bersinar-Sinar.
5. Buku Kumpulan Sajak-sajak Cairil Anwar sedang
dipinjam murid.
6. Bacalah koran halaman satu yakni Barang Bukti
ditemukan di Sawah.
7. 4 Kawanan Perampok Ditangkap
Benar
1. Saya sudah membaca buku Dari Ave Mari ke Jalan
Lain ke Roma.
2. Keberhasilan desaku dimuat pada Radar Kediri
dengan judul Prestasi dari Pinggiran.
3. Bacaan majalah Bahasa dan Sastra.
4. Adik berhasil menyelesaikan karangan yang diberi
judul Prestasiku Bersinar-sinar.
5. Buku Kumpulan Sajak-Sajak Cairil Anwar sedang
dipinjam murid.
6. Bacalah koran halaman satu yakni Barang Bukti
Ditemukan di Sawah.
7. Empat Kawanan Perampok Ditangkap.
BIBLIOGRAFI
Pengertian
Bibliografi adalah daftar pustaka yang mencakup isi
dan deskripsi suatu buku, meliputi judul, pengarang, edisi, cetakan, kota
terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ukuran tinggi buku, dan ISBN.
Bibliografi atau Daftar Pustaka adalah daftar yang
berisi judul-judul buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbit lainnya,
yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebuah karangan yang telah
digarap.
Disamping penelusuran lewat katalog, buku ini juga
sangat membantu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan tentang koleksi yang
ada di perpustakaan. Penyusunan buku dalam bibliografi ini diurutkan
berdasarkan nomor klasifikasi menurut DDC.
Sebuah bibliografi, produk dari praktek bibliografi,
adalah daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal.
Bibliografi berkisar dari "karya dikutip" daftar di akhir buku dan
artikel untuk menyelesaikan, publikasi independen. Sebagai karya-karya yang
terpisah, mereka mungkin dalam volume terikat seperti yang ditunjukkan di
sebelah kanan, atau terkomputerisasi database bibliografis. Sebuah katalog
perpustakaan, meskipun tidak disebut sebagai bibliografi, adalah bibliografis
di alam. Bibliografi karya-karya hampir selalu dianggap sebagai sumber tersier.
Tujuan
Mendaftar/menyusun informasi mengenai buku serta
bahan pustaka
yang terkait dalam susunan logis dan bermanfaat.
Untuk membantu pemakai dalam menentukan keberadaan
sebuah
bahan pustaka atau mengenali sebuah buku yang
populer.
Bagi peneliti , mengetahui subjek apa saja yang
telah ditulis, memperoleh
informasi yang actual , menghindarkan duplikasi
penelitian.
Sebagai sarana pemilihan buku (identifikasi, rincian
bibliografis, dll)
Sarana untuk mengetahui perkembangan buku.
Untuk memudahkan pengguna maka dibuatlah indeks
pengarag, subjek,
tempat.
Fungsi dan Kegunaan
Mencatat bukuatau bahan pustaka yang ada
Mempromosikan pendayagunaan bukudan bahan pustaka
lainya
Salah satu alat untuk mengembangkan ilmu karena
bibliografi
merupakan kumulasi pengetahuan.
refrensi :
https://kentangbegadang.blogspot.co.id/2014/05/kutipan-daftar-pustaka-catatan-kaki.html
refrensi :
https://kentangbegadang.blogspot.co.id/2014/05/kutipan-daftar-pustaka-catatan-kaki.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar